Anda suka memakai perhiasan dari perak ?
Anda sering iritasi saat memakai perhiasan perak atau nikel? Sebabnya sudah diketahui sekarang.
Aksesoris dari bahan nikel murni maupun yang dicampurkan pada perak banyak beredar di pasaran dalam berbagai bentuk. Oleh karena harganya yang lebih terjangkau dan penampakannya yang mirip-mirip perak, nikel menjadi pilihan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan fashion. Mulai dari perhiasan hingga resleting, semuanya bisa berbahan nikel, dan terlihat menawan.
Namun sayangnya tidak semua orang bisa menggunakan perhiasan ini, banyak yang mengeluh terjadi gatal-gatal, rasa terbakar dan kulit yang nampak memerah di bagian yang bersentuhan dengan perhiasan tersebut. Sebuah studi menemukan 65 juta orang di Eropa mempunyai alergi terhadap nikel, sedangkan di Amerika, alergi nikel lebih banyak terjadi pada wanita usia 18 tahun atau lebih muda.
Reaksi alergi ini memancing keheranan banyak orang, terutama mereka yang awam dengan dunia sains. Perhiasan yang membuat gatal terasa lucu, apalagi logam ini tidak bergetah atau memiliki cairan tertentu. Namun para ilmuwan di Jerman telah menemukan mekanisme biologis terjadinya hal ini.
Seperti diberitakan di webmd, sebuah penelitian menemukan hubungan antara bahan nikel dengan sistem pertahanan tubuh manusia. Disebutkan di sana, nikel mengikat suatu protein yang disebut TLR4, yang memberikan sinyal pada sistem kekebalan tubuh manusia untuk memberikan respon rasa terbakar. Parahnya lagi, nikel mengikat dua sisi spesifik TLR4 sehingga memicu berbagai reaksi alergi pada kulit yang bersentuhan dengan bahan ini.
Dengan penemuan tentang penyebab alergi nikel, para peneliti optimis dapat menemukan cara agar nikel tidak menyebabkan alergi bagi penggunanya sehingga dapat digunakan oleh lebih banyak orang dan lebih luas lagi fungsinya. Jadi Anda tidak perlu heran jika nanti ada perhiasan nikel yang berlabel non allergen atau dinyatakan bebas alergi.
0 komentar:
Posting Komentar